Halaman

Total Tayangan Halaman

Selasa, 13 Desember 2011

ciri ciri orang terkena hepatitis

Mencegah Kanker Hati
KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.
Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah.
Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil. Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu.

baca juga
Hepatitis C adalah Penyakit yang di sebabkan oleh virus hepatitis A,B,C dengan menyerang sistem imun dan sistem imun tidak memproduksi antibodi lagi, sehingga timbul peradangan pada organ hati (lever). Virus Hepatitis C sangat berbahaya karena memiliki masa pertumbukan yang sangat cepat. Ada yang menyatakan bahwa virus Hepatitis justru lebih berbahaya jika dibandingkan dengan HIV.



Berikut Ciri-ciri Orang yang terkena Hepatitis A,B,C :

  • Mudah Lelah
  • Nyeri dan sakit di sekitar otot
  • Sakit kepala, Sering Mual
  • Turunnya berat badan secara drastis
  • Ikterik / kulit dan mata terlihat kuning
  • Gampang gelisah, depresi, dan marah
  • Gemar tidur
  • Urine berwarna gelap (hep.B)
  • Perut bagian atas membesar
  • Penurunan berat badan
  • Kuku berwarna kuning, kulit berwarna kuning, dan putih mata menjadi kuning
  • Sakit Nyeri disekitar Hati (hep.B)
  • Demam Tinggi (hep.B)
  • Kaki bengkak
  • Pandangan mata kabur
  • Perut terasa nyeri
  • Tinja seperti adukan semen (hep.B)



HEPATITIS A
Jenis hepatitis yang paling ringan di antara semua jenis hepatitis. Walaupun begitu, tidak boleh dianggap enteng karena dapat memudahkan terkena infeksi virus hepatitis lain yang lebih berbahaya.
Ditularkan melalui kontak antar peroranan atau melalui makanan maupuan minuman yang terkontaminasi.

HEPATITIS B
Jenis hepatitis yang berat dan dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya akibat sirosis atau kerusakan fungsi hati dan kanker hati.
Ditularkan melalui kontak dengan darah dan cairan-cairan tubuh lainnya seperti air mani, cairan vagina, air liur dan air ketuban. Bahkan penularannya bisa terjadi sewaktu janin masih di dalam kandungan bahkan selama proses persalinan, melalui kontak darah dan cairan tubuh.

HEPATITIS C
Jenis hepatitis yang tidak menampakkan gejala secara langsung, penyakitnya baru muncul setelah 10-15 tahun kemudian. Ketka seseorang terinfeksi oleh virus hepatitis C, antibody yang diproduksi tubuh tidak mampu untuk menghancurkan virus tersebut sehingga virus hepatitis C akan tetap berada di dalam tubuh dalam jangka waktu lama.
Ditularkan melalui darah, misalnya tranfusi darah, penggunaan jarum suntik untuk obat-obatan terlarang, jarum untuk tato, hubungan intim, penggunaan bersama pisau cukur, sikat gigi dan gunting kuku.



Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Sedangkan jika diperlukan pengobatan untuk Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter.
Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti Anda pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi.
Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah dengan imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata. Mudah-mudahan masyarakat kitapun peduli terhadap imunisasi Hepatitis B ini.
Sumber : http://b3d70.wordpress.com/2006/03/15/mencegah-kanker-hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar